Prinsip optimalisasi penggunaan faktor produksi


Bab I. Pendahuluan
  1. Teori Dasar
            Prinsip optimalisasi penggunaan faktor produksi pada prinsipnya adalah bagaimana menggunakan faktor produksi tersebut seefisien mungkin. Dalam terminologi ilmu ekonomi, maka pengertian efisien ini dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :
1)      efisiensi teknis.
2)      efisiensi alokatif (efisiensi harga).
3)      efisiensi ekonomi
            Kondisi efisiensi harga yang sering dipakai sebagai patokan yaitu bagaimana mengatur penggunaan faktor produksi sedemikian rupa, sehingga nilai produk marginal suatu input sama dengan harga faktor produksi atau input tersebut.
            Suatu penggunaan faktor produksi dikatakan efisien secara teknis (efisiensi teknis) kalau faktor produksi yang dipakai menghasilkan produksi maksimum. Dikatakan efisiensi harga atau efisiensi alokatif kalau nilai dari produk marginal sama dengan harga faktor produksi yang bersangkutan dan dikatakan efisiensi ekonomi kalau usaha pertanian tersebut mencapai efisiensi teknis dan sekaligus juga mencapai efisiensi harga.
            Biaya merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang diukur berdasakan nilai uang yang timbul atau mungkin akan timbul untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Biaya bagi perusahaan – perusahaan yang memproduksi sesuatu merupakan harga faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan outputnya. Biaya merupakan nilai uang alat-alat produksi yang dikorbankan rumah tangga perusahaan pada proses produksinya (Kartasapoetra dan Bambang, 1992).             
            Biaya merupakan jumlah uang yang dibelanjakan agar diperoleh barang atau jasa tertentu. Dapat pula diartikan jumlah total pembayaran yang dilakukan perusahaan atau perseorangan untuk pengadaan faktor-faktor produksi, bahan-bahan baku dan jasa-jasa yang dibutuhkan perusahaan tersebut (Wirasasmita et al.,2002).
            Biaya tetap, Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan adanya output perusahaan, dalam jangka pendek perusahaan tidak bisa menghindarinya atau mengubahnya meskipun produksinya nol (Case dan Fair, 2007).
            Biaya yang jumlah tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan sampai pada tingkatan tertentu. Biaya tetap perunit berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan (Juanda dan Cahyono, 2005).
            Biaya variabel, Biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya aktifitas tersebut. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan semakin besar pula jumlah total biaya variabel (Case dan Fair, 2007).
Biaya variabel memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.   Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding (proporsional) dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan semakin tinggi jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah jumlah biaya variabel.
2.   Pada biaya variabel, biaya satuan tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan, jadi biaya semakin konstan (Juanda dan Cahyono, 2005).

  1. Tujuan Praktikum       
    Analisis Ekonomi Alsintan I (Biaya Tetap)
Praktikum ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengetahui cara perhitungan biaya tetap

            Analisis Ekonomi Alsintan II (Biaya Tidak Tetap)
Praktikum ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengetahui cara perhitungan biaya tidak tetap dan biaya operasional alat dan mesin pertanian.

                                                                                         












Bab II. Cara Praktikum dan Prosedur Pelaksanaan
  1. Tempat dan Waktu Praktikum
Tempat                        : Laboratorium Teknologi Industri Pertanian
Waktu Praktikum        : Rabu, 16.00 s/d 17.40 WIB

  1. Bahan dan Alat yang Digunakan       
Analisis Ekonomi Alsintan I (Biaya Tetap)
Bahan dan alat yang digunakan adalah beberapa Tabel komponen perhitungan biaya tetap dan kalkulator

            Analisis Ekonomi Alsintan II (Biaya Tidak Tetap)   
            Bahan dan alat yang digunakan dalam acara praktikum dalam acara praktikum ini              adalah Tabel perhitungan komponen biaya dan kalkulator.

  1. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
Analisis Ekonomi Alsintan I (Biaya Tetap)
Langkah kerja yang diterapkan pada kegiatan praktikum ini adalah:
1.      Menentukan salah satu dari alat mesin yang akan ditentukan biaya tetapnya
2.      Menentukan metode perhitungan yang sesuai beserta formulasinya
3.      Mencari masing-masing komponen biaya tetap
4.      Menentukan biaya tetap dari alat dan mesin yang dimaksud

            Analisis Ekonomi Alsintan II (Biaya Tidak Tetap)
1.      Menentukan salah satu dari alat dan mesin yang akan ditentukan biaya tidak tetapnya
2.      Menentukan metode perhitungan yang sesuai beserta formulasinya
3.      Mencari masing-masing komponen biaya tidak tetap
4.      Menentukan biaya tidak tetap dari alat dan mesin yang dimaksud
5.      Menentukan biaya operasional alat dan mesin




Bab III. Hasil Pengamatan dan Pembahasan Praktikum
  1. Hasil Pengamatan Praktikum
Perhitungan Biaya Penggunaan Traktor Pertanian
No
Komponen
Rincian
1
Harga traktor 4 WP (P)
Rp.    130.000.000,00
2
Umur ekonomis traktor
8 tahun
3
Daya traktor 66 x 0,2
65 Hp
4
Harga solar (fp)
Rp.    7.000,00 /liter
5
Harga pelumas (op)
Rp.    35.000,00 /liter
6
Upah operator
Rp.    20.000,00 /jam
7
Jam kerja per tahun (wt)
1700 jam/tahun
8
Harga ban


     Depan
Rp.    650.000,00 /buah

     Belakang
Rp.    2.300.00 /buah
9
Umur pakai ban
2,5 tahun
10
Kapasitas kerja pembajakan
0,4 Ha/jam

Nilai-nilai Ketetapan dalam Perhitungan (%)
No
Komponen
Rincian
1
Bunga bank (r)
18,0
2
Nilai pemeliharaan & perawatan (m)
4,5
3
Nilai gudang (h)
0,4
4
Nilai pajak (t)
1,8
5
Nilai asuransi (I)
0,8
6
Nilai/harga akhir traktor (dari harga beli)
16,0

BIAYA TETAP
1.
Biaya penyusustan
2.
Biaya modal
3.
Pemeliharaan dan perawatan
4.
Gudang



5
Asuransi
6
Pajak

BIAYA TIDAK TETAP
1.
Biaya bahan bakar
2.
Biaya minyak pelumas
3.
Harga grease pelumas
4.
Biaya operator
5.
Biaya pemakaian ban
Total pemakaian ban depan + belakang = 2.360.000














B.     Pembahasan
Dari hasil perhitungan di atas dapat diperoleh data yaitu:
            Total dari biaya tetap adalah penjumlahan dari hasil perhitungan biaya penyusutan, biaya modal, pemeliharaan & perawatan, gudang, asuransi, dan pajak. Maka diperoleh hasil yaitu Rp. 35.989.200,00 / tahun.
            Total dari biaya tidak tetap adalah penjumlahan dari hasil perhitungan biaya bahan bakar, biaya minyak pelumas, harga grease pelumas, biaya operator, dan biaya pemakaian ban. Maka diperoleh hasil yaitu Rp. 215.812.000,00 / tahun.
            Dari keseluruhan hasil di atas, maka dapat diperoleh juga hasil dari biaya total. Yaitu hasil penjumlahan dari biaya tetap dengan biaya tidak tetap. Maka diperoleh hasil yaitu     
Rp. 251.801.200,00 / tahun.
            Untuk biaya total / jam, maka hasil dari biaya total / tahun dikonversikan ke dalam satuan jam dengan membagikan jam kerja per tahun = .
            Sedangkan untuk biaya total / ha, maka hasil dari biaya total / jam dibagikan dengan kapasitas kerja pembajakan = .













Bab IV. Kesimpulan dan Saran
  1. Kesimpulan
  2. Saran





Daftar Pustaka

Case, K.E. dan Fair, R.C. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi Edisi 8 Jilid 1. Erlangga, Jakarta
Juanda, D. dan Cahyono, B. 2005. Wijen, Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani.         Kansius, Yogyakarta
Kartasapoetra, G. dan S. Bambang. 1992. Kalkulasi dan Pengendalian Biaya Produksi.     Rineka Cipta, Jakarta.
Wirasasmita, R., M. K. Sulaiman., R. H. Sitorus., B. Manurung. 2002. Ekonomi. CV Pionir           Jaya, Bandung.

Lampiran