LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BENIH
TEKNOLOGI BENIH
ACARA 2
STRUKTUR BUAH
Disusun Oleh :
Nama : Putri Mian Hairani
NPM : E1J012014
Prodi :
Agroekoteknologi
Hari,
Jam : Selasa, 10.00-12.00 WIB
Co-ass : Claudia Sitompul
Laboratorium Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas
Bengkulu
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Pendahuluan
Untuk memahami benih dan
pembentukannya diperlukan pengetahuan tentang perkembangan dan morfologi buah.
Secara botanis buah diartikan sebagai bakal buah yang telah matang yang
biasanya memiliki satu atau beberapa bakal benih.
Ditinjau dari perkembangannya, buah berasal dari bakal buah. Sesuadah pembuahan, maka bakal buah bersama-sama dengan bakal benihnya berkembang menjadi buah. Dinding bakal buah matang yang disebut perikarp menutupi benih tumbuhan bunga sehingga disebut berbenih tertutup atau angiospermae. Beberapa menjadi kering pada waktu matang, sedang yang lainnya berdaging. Beberapa buah kering ini merekah pada waktu matang, tetapi ada juga yang tidak merekah.
Buah penting bagi tumbuhan, terutama jika dikaitkan dengan pembentukan biji untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Buah telah banyak mengalami perubahan atau modifikasi sehingga dengan mempelajarinya dapat memberikan informasi yang berguna mengenai kekerabatan antara tumbuhan beserta evolusinya. Buah sangat beragam tipenya sehingga sulit untuk menetapkan penggolongan semua tipe buah ke dalam skema rinci. Bagaimanapun juga, pengertian akan sifat-sifat buah hanya dapat diperoleh dengan mempelajari bunga yang merupakan asal-usul buah. Seringkali perlu juga mempelajari tipe buah dalam berbagai tingkatan perkembangannya agar dapat mengklasifikasikan buah-buah dengan sebaik-baiknya. Biasanya buah diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu: (1) buah tunggal (simple fruit), (2) buah agregat (agregate fruit), dan (3) buah majemuk (multiple fruit).
Ditinjau dari perkembangannya, buah berasal dari bakal buah. Sesuadah pembuahan, maka bakal buah bersama-sama dengan bakal benihnya berkembang menjadi buah. Dinding bakal buah matang yang disebut perikarp menutupi benih tumbuhan bunga sehingga disebut berbenih tertutup atau angiospermae. Beberapa menjadi kering pada waktu matang, sedang yang lainnya berdaging. Beberapa buah kering ini merekah pada waktu matang, tetapi ada juga yang tidak merekah.
Buah penting bagi tumbuhan, terutama jika dikaitkan dengan pembentukan biji untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Buah telah banyak mengalami perubahan atau modifikasi sehingga dengan mempelajarinya dapat memberikan informasi yang berguna mengenai kekerabatan antara tumbuhan beserta evolusinya. Buah sangat beragam tipenya sehingga sulit untuk menetapkan penggolongan semua tipe buah ke dalam skema rinci. Bagaimanapun juga, pengertian akan sifat-sifat buah hanya dapat diperoleh dengan mempelajari bunga yang merupakan asal-usul buah. Seringkali perlu juga mempelajari tipe buah dalam berbagai tingkatan perkembangannya agar dapat mengklasifikasikan buah-buah dengan sebaik-baiknya. Biasanya buah diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu: (1) buah tunggal (simple fruit), (2) buah agregat (agregate fruit), dan (3) buah majemuk (multiple fruit).
1.2
Tujuan
·
Mempelajari
anatomi beberapa macam buah
·
Mempelajari
letak benih dalam buah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bunga sangat
beragam bentuknya , meskipun demikian, persamaan yang pokok di antara bunga
bermacam tumbuhan itu lebih besar dibandingkan dengan kelainannya, karena semua
bunga mempunyai kerangka struktur dasar yang sama. Menurut botaniawan, bunga
adalah sepotong batang atau cabang dengan sekumpulan daun yang mengalami
metamorfosis yang berhubungan dengan fungsinya untuk bereproduksi. Dikatakan
mengalami perubahan bentuk karena di antara daun-daun ini ada yang mungkin
menyerupai daun biasa, tetapi yang lain berbeda sekali dalam strukturnya
sehingga sukar dinamakan daun (Tjitrasam, 1983).
Biji
merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembaga, kulit
biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak tumbuhan, makanan
disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan
disimpan dalam jaringan di sekililingnya. Cerita lengkap mengenai biji harus
menerangkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan pistil, proses
penyerbukan, perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan perkembangan
penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan muda ketika biji
berkecambah (Yuniarsih, 1996).
Uraian
mengenai bunga dan perkembangan selanjutnya sampai terbentuk biji yang telah
diutarakan pada tinjauan di atas hanyalah mengungkapkan sebagian mengenai
riwayat perkembangbiakan seksual pada tumbuhan bunga. Pembahasan tentang hal
ini belum lengkap bila tidak disinggung-singgung perihal buah, penyebaran buah
serta biji dan perkecambhan biji (Tjahjadi, 1988).
Apa
sebenarnya buah itu? Sesudah pembuahan, maka bakal buah, bersama-sama dengan
bijinya, berkembang menjadi buah. Dinding bakal buah matang disebut perikarp
menutupi biji tumbuhan bunga, sebab itulah istilah “angiospermai” yang artinya
biji tertutup. Beberapa buah menjadi
kering pada waktu matang, yang lain berdaging. Beberapa buah kering ini merekah
pada waktu matang, tetapi ada juga yang tidak merekah. Macam buah yang terakhir
ini biasanya berukuran kecil, kering dan berbiji tunggal, seperti misalnya buah
bunga matahari dan jagung yang lebih dikenal dengan sebutan biji (Tjahjadi,
1988).
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan
adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai
buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal
buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena
itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa
disebut buah sejati (Anonim,
2012).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat :
Pisau/Cutter, buku gambar, pensil warna hitam, kaca pembesar
Bahan : Buah
tomat, anggur, cabem kacang buncis, mangga, pinang, apel, jeruk, dan mentimun
3.2 Cara Kerja
1.
Menyiapkan
buah-buah yang akan diamati
2.
Membelah buah
yang telah disediakan secara melintang dan membujur dengan pisau
3.
Mengamati dan
menggambar setelah membelah secara melintang dan membujur
4.
Memberi
keterangan secara lengkap bagian-bagian anatomi buah
5.
Melaporkan
gambar semua buah beserta keterangannya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Penampang
Buah
|
|
Membujur
|
Melintang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.2 Pembahasan
Buah memiliki bagian yang disebut sebagai perikarp,
yaitu dinding buah yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada
bunga. Perikarp ini dibagi ke dalam beberapa lapisan yaitu, lapisan paling luar
yang disebut exocarp atau epikarp, lapisan pada bagian tengah yang disebut
mesocarp, dan lapisan paling dalam yang disebut endocarp.
Dari hasil pengamatan, tipe buah pada buah banyak ragamnya, seperti buah
yang telah diamati yaitu buah cabai, tomat, jeruk, dan anggur merupakan berry
(buah buni). Kemudian untuk buncis dan mentimun adalah tipe buah pepo. Lalu
buah pinang sendiri adalah tipe buah batu (drupe).
Selain tipe buah yang berbeda-beda dari setiap buah, terdapat juga perbedaan yang lain yaitu dari tipe plasentasinya. Untuk tipe plasentasi ditentukan dari posisi asal biji yang ada pada buah tersebut. Pada umumnya, tipe plasentasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: sentral (menuju ke tengah), parietal (menuju ke pinggir), dan axile (membentuk daerah seperti bintang dan menuju ke tengah). Untuk penjelasannya lihat pada gambar di bawah ini.
Selain tipe buah yang berbeda-beda dari setiap buah, terdapat juga perbedaan yang lain yaitu dari tipe plasentasinya. Untuk tipe plasentasi ditentukan dari posisi asal biji yang ada pada buah tersebut. Pada umumnya, tipe plasentasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: sentral (menuju ke tengah), parietal (menuju ke pinggir), dan axile (membentuk daerah seperti bintang dan menuju ke tengah). Untuk penjelasannya lihat pada gambar di bawah ini.
Dari irisan melintang dan membujur
dari buah-buah yang dipraktikumkan, maka terdapat beberapa penggolongan menurut
tipe plasentasinya. Untuk tipe plasentasi parietal adalah buah cabai, buncis,
anggur, dan mentimun. Sedangkan untuk tipe plasentasi sentral adalah tomat,
jeruk, dan pinang.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
·
Struktur
anatomi buah dapat dilihat dari bentuk daging buah, kulit buah, dan susunan
biji dalam buah.
·
Tipe
plasentasi buah ada tiga, yaitu parietal, sentral, dan axile.
5.2
Saran
·
Diharapkan
sarana dan prasarana praktikum mengalami kemajuan yang lebih baik dari tahun
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Struktur buah. http//:www.wikipedia.com (diakses pada 9/3/14)
Anonim, 2012. Strukturdan type buah. http//:www.wikipedia.com (diakses pada 9/3/14)
Marwanto,
2013. Penuntun Praktikum Mata Kuliah
Teknologi Benih. Bengkulu: Fakultas Pertanian
Unib
Tjitrasam, 1983. BOTANI UMUM I. Bandung: Angkasa
Tjahjadi, 1988. SALAK. Yogyakarta: Kanisius
Yuniarsih, 1996. KEDELAI. Yogyakarta: Kanisius
Sega Saturn - The Terminator, The Arcade, T-Shirts
BalasHapusCheck best titanium flat iron out The Terminator - titanium lug nuts The babylisspro nano titanium hair dryer Terminator for your chance at titanium nipple rings retro consoles and get your Sonic the Hedgehog tee now!$10.99 · In stock aftershokz titanium